Tugas
GEOGRAFI REGIONAL DUNIA

OLEH :
ASRINA
APRIANA A1A4 11 032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2013
LINGKUNGAN FISIK BENUA EROPA SERTA
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI
A. LINGKUNGAN FISIK BENUA EROPA
1. Keadaan Alam
a.
Letak,
Luas dan Batas
Benua Eropa terletak di sebelah
Barat Benua Asia. Benua Eropa sesungguhnya bersatu dengan Benua Asia. Benua
Eropa dan Asia hanya dipisahkan oleh Pegunungan Ural dan Sungai Ural. Secara
geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari kemajuan budaya
dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu kawasan
benua.
Secara astronomis, Benua Eropa
terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh
wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000
km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini
:
v Sebelah Utara berbatasan dengan
Samudra Arktik.
v Sebelah Timur berbatasan dengan Benua
Asia.
v Sebelah Selatan berbatasan dengan
Laut Tengah, Laut Hitam, dan Laut Kaspia.
v Sebelah Barat berbatasan dengan
Samudra Atlantik.
b.
Bentang
Alam
Keadaan
Alam Benua Eropa wilayahnya dapat dibagi menjadi empat wilayah utama, yaitu :
a. Daerah Dataran
Rendah
Sekitar dua
pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah ini membentang
dari barat ke timur dan dikelilingi oleh pegunungan Ural, Danau Laut Kaspia,
Pegunungan Kaukaskus, Laut Hitam, Pegunungan Alpen, dan kawasan Skandinavia
Timur.
b. Daerah Jalur
Lautan Lipatan
Rangkaian
pegunungan liputan ini dapat ditemui di Spanyol, Portugal, Italia dan Yunani. Jalur
pegunungan lipatan terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural, pegunungan
Kaukasus. Ketiga pegunungan ini merupakan bagian dari sistem Pegunungan Sikum
Mediterania.
c. Daerah Dataran
Tinggi
Rangkaian
dataran tinggi dapat ditemui mulai dari Tanjung Utara sampai ke selat
Skagerrak. Di Benua Eropa terdapat empat semenanjung yang luas, yaitu
Semenanjung Skandinavia dibagian utara Eropa, Semenanjung Siberia (Spanyol dan
Portugal), Semennanjung Italia (Appenina), dan Semenanjung Balkan (Yunani).
d. Daerah
Pegunungan
Ditemui di
daerah selatan Eropa Utara. Pegunungan Alpen merupakan salah satu pegunungan
yang terkenal di Eropa. Puncak tertinggi ditemui pada pegunungan Kaukasus yakni
Gunung Elbrus (5633 mdpl). Di Eropa bagian barat perbatasan Perancis dan Italia
pegunungan dengan puncak tertinggi adalah Gunung mont Blanc (4807 mdpl)
c.
Iklim
Eropa merupakan benua yang terletak
di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan beriklim sedang hingga dingin,
bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk lingkaran Kutub Utara.
Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.
a. Dibagian pantai Barat iklimnya sangat
dipengaruhi oleh Samudera Atlantik dan angin dari kutub Utara. Arus hangat yang
mengalir dari Samudera Atlantik menyebabkan kawasan pantai didaerah tersebut
tidak membeku. Ciri-cirinya adalah udara sejuk, penguapan tinggi, berawan dan
dalam musim dingin saljunya banyak.
b. Daerah yang jauh dari pantai iklimnya
mengalami perubahan yakni terjadi peralihan iklim maritime (dingin) ke iklim
kontinen (kering). Dikarenakan hujan yang turun sedikit dan daerah
pegunungannya mendapat lebih banyak sinar matahari.
c. Bagian Selatan Eropa daerah Mediteran
pada musim dingin udaranya sejuk. Pada musim panas terasa panas dan kering
karena pengaruh udara tropis yang berhembus dari barat dan udara tropis dari
daratan Afrika.
d. Di bagian Utara dipengaruhi iklim
kutub yang dingin.
d.
Sungai-sungai
di Eropa
Sungai-sungai di Eropa pada umumnya
dijadikan sebagai batas alam antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang
menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman.
Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr
di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia. Sungai-sungai
tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik
dan Laut Utara. Sungai-sungai di Eropa berperan besar dalam lalu lintas
perdagangan.
e.
Flora
dan Fauna di Eropa
Flora dan fauna yang berkembang di
Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan fauna yang berkembang di
kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh adalah berupa
tumbuhan tundra yang didominasi bangsa conifera (tumbuhan berdaun jarum). Adapun
fauna khas yang hidup di Eropa adalah rubah kutub, beruang kutub, serigala dan
ikan tuna dll.
2.
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Eropa pada tahun 2006 kurang lebih 732.000.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk Eropa sangat
rendah karena tingkat kelahiran yang rendah yakni sekitar 10 jiwa per seribu
penduduk sedangkan tingkat kematian lebih tinggi yakni 11 jiwa per seribu
penduduk. Pada umumnya,
penduduk eropa termasuk dalam ras kaukasoid atau ras berkulit putih. Namun,
Berdasarkan sifat-sifat jasmaniah, bangsa Eropa dibagi menjadi :
a) Bangsa
Alpin, ciri-cirinya postur tubuh tidak begitu tinggi, rambut pirang dan mata
agak hitam (bangsa Perancis, Belgia, Swiss, Austria dan Polandia).
b) Bangsa
Noor atau Nordik, cirinya tubuh langsing, dahi sempit, rambut pirang, mata biru
(bangsa Norwegia, Jerman, Inggris).
c) Bangsa
Mediteran, serupa dengan bangsa Noor tetapi rambutnya hitam bergelombang dan
matanya hitam (Portugis, Spanyol, Italia)
Sedangkan berdasarkan bahasanya
bangsa Eropa dibagi menjadi tiga yakni Bahasa Romania, bahasa Slavia dan bahasa
Jermania.
Berbagai Kegiatan penduduk di eropa
:
a. Bidang
Industri
Industri berat dan ringan yang berkembang di
Eropa meliputi industri mesin, pesawat terbang, mobil, elektronik, logam,
kimia, tekstil, makanan, dan minuman. Lebih dari 50% penduduk Eropa bekerja disektor perindustrian
terutama di wilayah Eropa Barat. Industri menjadi mata pencaharian utama karena
lahan pertanian yang sempit. Eropa merupakan kawasan
industri terbesar di dunia. Perkembangan industri di Eropa maju sangat pesat
setelah terjadinya Revolusi Industri pada abab ke 18 sehingga menjadi pelopor
industri dunia.
b. Bidang
Pertanian
Umumnya
pertanian Eropa dilakukan dengan cara intensif dan efisien. Jenis tanaman anggur,
jeruk, dan sayur-sayuran banyak dihasilkan oleh sejumlah negara yang terletak
di sekitar Laut Tengah.
Untuk produksi kentang, gandum dan terigu, Eropa menempati peringkat teratas di
dunia.
c. Bidang
Kehutanan
Eropa
memiliki hutan yang luas yang terdapat di negara Swedia, Norwegia, Rusia dan Finlandia.
Dari setiap negara tersebut menghasilkan kayu untuk industri kertas, korek api,
perkapalan, dll.
d. Bidang
Perikanan
hasil
tangkapan digunakan sebagai pangan manusia dan bahan industry. Jumlah hasil
tangkapan di Eropa adalah sepertiga hasil tangkapan dunia. Negara industry perikanan utama yaitu
Norwegia, Spanyol dan Rusia.
e. Bidang
Pertambangan
Eropa
merupakan negara penghasil biji besi dan batu bara terbesar di dunia. Negara
yang kaya akan batu bara adalah Inggris, Jerman, Rusia dan Polandia. Sedang
biji besi adalah negara Perancis, Yunani, Hungaria. Pertambangan lainnya
meliputi tembaga, nikel, mangan, Merkury, platina, dll.
f. Bidang
Perdagangan
Di bidang
ini Eropa sangat berperan dalam mencatat volume perdagangan tertinggi di dunia.
Kebanyakan perdagangan didunia dilakukan antar negara-negara di Eropa. Barang
ekspor meliputi elektronik, mesin-mesin, Kendaraan bermotor dan sebagainya.
Sedangkan impor yang utama adalah minyak bumi, bahan baku industri dll.
B. Perubahan Sosial Ekonomi di Benua
Eropa
Perubahan sosial ekonomi di Benua
Eropa erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat di negara tersebut.
Perubahan sosial ekonomi di Benua Eropa diawali dengan terjadinya revolusi di
Inggris.
Istilah
"Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan
Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi Industri merupakan
periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara
besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan
teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian
menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh
dunia.
Revolusi
Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi
kehidupan corak manusia sering disebut revolusi. Istilah revolusi biasanya
digunakan dalam melihat perubahan politik atau sistem pemerintahan. Namun,
Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara
pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia)
kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan
demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang
relatif singkat.
1. Latar belakang
revolusi industri
Revolusi industri berawal di negara Inggris. Faktor faktor yang mendorong perkembangan revolusi industri di inggris terbagi menjadi dua,yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Revolusi industri berawal di negara Inggris. Faktor faktor yang mendorong perkembangan revolusi industri di inggris terbagi menjadi dua,yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
a. Faktor eksternal
ü Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan
pada abad ke-16. Para ilmuan,seperti Prancis Bacon, Rene D Cartes, Galileo
Galilei, Copernicus, Kepler dan Issac newton mengembangkan temuan-temuanya
dibidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil
produksi. Mereka menemukan alat alat yang sangat berguna bagi kemajuan tingkat
kehidupan manusia misalnya alat-alat pemintal, mesin
tenun, mesin uap, dan
sebagainya.
ü Pemerintah
memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten)
sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya
lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan
teknologi dan industri bertambah maju.
b. Faktor Internal
ü Karena Inggris memiliki daerah
jajahan yang sangat luas, sehingga Inggris dengan mudah memperoleh
ketersediaan bahan mentah yang berasal dari daerah jajahannya tersebut dan juga
memiliki kemudahan dalam proses pemasarannya.
ü munculnya minat yang luar biasa dari
masyarakat Inggris terhadap industri
Inggris yang kaya akan sumber daya alam seperti batu bara, biji besi dan
timah. Di samping itu,
wol juga sangat menunjang industri tekstil.
ü munculnya revolusi agraria, yaitu
perubahan yang sangat cepat dalam penataan tanah. Perubahan ini disebabkan
adanya metode baru dalam pertanian seperti sistem pemagaran, pemupukan, pengolahan
terus menerus, dan pembuatan irigasi. Sehingga terjadi arus urbanisasi di
pedesaan yang mendorong pemerintah Inggris untuk membuka lebih banyak industry
agar dapat menampung mereka.
2.
Akibat Revolusi Industri
Revolusi
Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Di
Inggris muncul pusat-pusat industri, seperti Lancashire,
Manchester,
Liverpool,
dan Birmingham.
Seperti halnya revolusi yang lain, Revolusi Industri juga
membawa akibat yang lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, baik
di negeri Inggris sendiri maupun di negara-negara lain.
a.
Akibat di bidang sosial
Ø Berkembangnya
industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang
baru. Karena kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan kehidupan yang lebih
layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal
ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.
Ø Akibat
makin meningkatnya arus urbanisasi
ke kota-kota industri maka jumlah tenaga kerja
makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga
mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan
sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan para
pengusaha banyak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih
murah.
Ø Munculnya
golongan pengusaha dan golongan buruh
Ø Di
dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan
kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan
demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum
kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam
kemiskinan.
Ø Adanya
kesenjangan antara majikan dan buruh
Ø Dengan
munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah di satu pihak, sedangkan di pihak
lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan kesenjangan antara
pengusaha dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan
ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut
perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi
kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.
b. Akibat
di bidang ekonomi
Ø Barang
melimpah dan harga murah
Ø Revolusi
Industri telah menimbulkan peningkatan usaha industri dan pabrik secara
besar-besaran melalui proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat
dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produksi barang menjadi
berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak
sehingga harga menjadi lebih murah.
Ø Dengan
penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga
barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan
tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.Perdagangan
makin berkembang.
Ø Berkat
peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah
menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin
berkembang pesat.
Ø Adanya
penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi yang makin sempurna dan
lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar